5 Kejutan Menakjubkan dari Tallinn: Pusat Digital Global yang Inovatif

Siapa sangka, di pojok utara Eropa, ada sebuah kota kecil yang diam-diam jadi raksasa digital dunia. Tallinn, ibu kota Estonia, mungkin terdengar asing bagi sebagian besar orang, tapi kota ini dikenal sebagai pionir dalam urusan teknologi dan pemerintahan digital. Meskipun luasnya gak seberapa besar dan populasinya gak sebanyak kota metropolitan lainnya, Tallinn sukses memposisikan diri sebagai pusat inovasi yang menginspirasi dunia.

Dari sistem
e-residency
sampai pemilu berbasis internet, Tallinn menunjukkan bahwa masa depan bukan sekadar mimpi. Kota ini berhasil menciptakan ekosistem digital yang efisien, aman, dan inklusif, bahkan sejak awal tahun 2000-an. Tapi di balik citra modernnya, Tallinn juga punya sejarah, budaya, dan gaya hidup yang unik. Nah, berikut ini lima hal paling mengejutkan dari kota Tallinn yang bikin siapa pun tercengang.

1. Pemilu online sejak 2005, tanpa drama ribet

Tallinn menjadi kotanya dunia pertama yang menyelenggarakan pemilihan umum nasional via sistem i-Voting secara daring sejak tahun 2005. Menurut laporan dari
e-Estonia,
warga Estonia cukup menggunakan ID digital untuk memilih dari rumah, kafe, bahkan saat lagi traveling ke luar negeri. Prosesnya cepat, aman, dan transparan berkat sistem enkripsi yang canggih. Hasilnya? Partisipasi pemilih justru naik karena gak harus antre di TPS.

Sistem ini juga jadi bukti kalau teknologi digital bisa memperkuat demokrasi, bukan malah bikin ribet. Bahkan pada pemilu tahun 2023, lebih dari 51% suara dikumpulkan lewat i-Voting. Tallinn sebagai pusat pengembangan sistem ini menunjukkan bahwa transparansi dan efisiensi bisa jalan bareng. Jadi kalau selama ini pemilu identik dengan keruwetan logistik, Tallinn justru membuktikan sebaliknya.

2. Layanan pemerintah online 24/7, semua urusan beres dari HP

Di Tallinn, hampir seluruh keperluan Administratif dapat dilakukan secara daring mulai dari pembayaran pajak, perpanjangan SIM, pendaftaran usaha, hingga pengurusan akte kelahiran. Sebagaimana dikutip dalam laporannya,
e-Estonia
, 100% layanan publik di Estonia telah hadir dalam format digital dan dapat dijangkau setiap saat tanpa henti. Tidak mengherankan jika penduduk Tallinn sangat jarang memerlukan kunjungan fisik ke kantor pemerintah.

Efisiensi digital membuat kehidupan sehari-hari menjadi jauh lebih mudah. Berdasarkan data yang diperoleh dari
e-Estonia,
Setiap penduduk Estonia pada rata-rata dapat menghemat waktu sekitar lima hari kerja tiap tahun berkat pengurangan kebutuhan untuk menangani urusan birokrasi secara manual. Sebagai kota pusat pemerintahan, Tallinn telah memiliki tradisi dalam praktik kerja dan penyediaan layanan publik tanpa kertas. Sementara dunia baru mulai membicarakan konsep kota pintar, Tallinn sudah menerapkannya lebih dari dua dasawarsa yang lalu.

3. Dapat menjadi warga digital Estonia, meskipun tinggal di Indonesia

Tallinn terkenal karena program e-Residency yang memungkinkan individu dari berbagai belahan dunia menjadi warga digital Estonia tanpa perlu menetap di negara tersebut. Berdasarkan laporan
e-Residency Official Site
Program ini memungkinkan setiap individu untuk mendirikan perusahaan, menggunakan jaringan finansial di Eropa, serta menandatangi berkas hukum dalam format digital. Sejak dirilis pada tahun 2014, telah ada lebih dari 100 ribu pendaftar berasal dari 170 negeri berbeda.

Program ini jadi
game changer
buat para digital nomad dan
entrepreneur
Global. Tidak perlu repot mencari izin tempat tinggal, cukup mendaftar, lalu diverifikasi, dan semuanya sudah siap diakses dari mana pun. Tallinn berhasil mengoptimalkan kelebihan digital tidak hanya bagi penduduk setempat, tetapi juga menjadikannya modal diplomatik dan ekonomi dunia. Meskipun Estonia itu kecil, Tallinn tampil besarnya dalam pemikiran serta inovasi.

4. Kota historis dengan sentuhan modern, gabungan antara era lampau dan zaman akan datang.

Walau sudah maju dalam hal teknologi, Tallinn masih menjaga Kecantikan Kota Tua-nya.
(Old Town)
yang masuk daftar Warisan Dunia UNESCO. Dilansir dari
UNESCO World Heritage Convention
, area ini memiliki desain arsitektur dariabad pertengahan yang tetap dipertahankan dengan baik sejak abad ke-13. Jalan batu, menara lama, serta katedral tempo dulu menjadi pemandangan biasa di sini, menciptakan perpaduan yang kontras namun serasi bersamaan dengan perkembangan startup.
co-working space
.

Campuran antara kebiasaan lama dan perkembangan modern ini menghasilkan suasana istimewa yang membuat orang enggan pergi. Tidak hanya wisatawan, tetapi juga berbagai pemimpin industri di seluruh dunia memutuskan untuk menjadikan Tallinn sebagai rumah dan tempat bekerja mereka. Sejumlah kantor pun demikian.
startup
Perusahaan digital terkemuka di Estonia, seperti TransferWise (yang kini dikenal sebagai Wise) dan Bolt, memiliki kantor yang lokasinya tidak jauh dari tempat bersejarah tersebut. Tallinn menunjukkan bahwa perkembangan teknologi tak perlu merugikan warisan budayanya.

5. Akses internet merupakan kebutuhan fundamental bagi masyarakat.

Satu kebijakan inovatif yang diambil oleh Estonia adalah mengakui akses internet sebagai salah satu hak fundamental bagi warganya mulai tahun 2000. Sebagaimana dilaporkan dari
e-Estonia
Pemerintah Estonia, melalui kebijakan digitalnya yang berpusat di Tallinn, menjamin bahwa seluruh penduduknya dapat terhubung dengan internet, termasuk mereka yang tinggal di daerah pedesaan. Jaringan Wi-Fi gratis tersedia di area umum seperti taman kota, sekolah-sekolah, serta fasilitas pelayanan masyarakat.

Apanya hasil akhirnya? Tallinn memiliki penduduk yang sangat paham teknologi. Anak-anak mulai diajar pemrograman sejak tingkat dasar, sementara orang lanjut usia mendapat pelajaran tentang internet melalui program komunitas. Inklusi digital tidak hanya menjadi slogan, tetapi benar-benar dijalankan. Tallinn bukanlah kota digital semata-mata berkat infrastuktur saja, namun lebih dari itu, sikap mental masyarakatnya sudah terbiasa dengan hal-hal digital semenjak awal.

Tallinn mungkin tidak termasuk sebagai kota besar berdasarkan luasan, namun prestasi mereka di bidang digital membuat banyak negara raksasa harus menimba ilmu. Di sini, penggunaan teknologi yang efisien telah disatukan dengan gaya hidup yang masih terasa alami bagi penduduk setempat. Ketika merujuk pada masa depan, Tallinn sudah menjalani era tersebut.