Jering.id
– Asosiasi Selular Global System for Mobile Communications (GSMA) menunjukkan bahwa Indonesia setarap dengan India sebagai salah satu negara utama untuk implementasi 5G di wilayah Asia-Pasifik di masa mendatang. Kesuksesan dari jaringan nirkabel generasi kelima tersebut tidak hanya bergantung pada perkembangan teknologinya saja, tetapi juga memerlukan ketegasan pemerintah dalam merangkul serta mensinergikan antara ekosistem industri, penyedia layanan telekomunikasi, dan publik secara keseluruhan.
Lebih lanjut, pemerintah sudah mengimplementasikan berbagai tindakan nyata guna meraih kepercayaan serta memimpin dalam urusan regional dengan cara melakukan lelang spektrum sampai menyusun kebijakan perlindungan digital.
“Indonesia merupakan salah satu dari kelima besar negara dengan perekonomian terkemuka di generasi yang akan datang. Kontribusi Indonesia dalam mengembangkan ekosistem 5G akan mempengaruhi masa depan kawasan Asia-Pasifik,” ungkap Ketua GSMA Julian Gorman seperti dilansir pada hari Minggu, tanggal 11 Mei.
Gorman menyatakan bahwa Vietnam, sebagai negeri di sebelah, sudah menunjukkan kepemimpinan lewat insentif pajak serta pengurangan tarif spektrum yang mendukung percepatan teknologi 5G. Di sisi lain, Indonesia, didorong oleh dukungan total dari para petinggi dan perubahan besar-besaran, dipandang dapat mengejar bahkan melebihi capaian tersebut.
“Keberhasilan 5G di Asia adalah soal keberanian membawa visi besar, bukan hanya membangun infrastruktur,” jelas Gorman.
Pada kesempatan serupa, pemerintah Indonesia lewat Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengungkap janji nyata terhadap teknologi 5G. Selain berfokus pada pembangunan infrastruktur jaringan, Komdigi juga bertujuan untuk meningkatkan tingkat kepercayaan masyarakat akan teknologi tersebut.
“Perlindungan anak, pemberantasan penipuan online, hingga penyederhanaan industri menjadi prioritas tahun pertama saya,” ujar Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid.
Tahun ini, pemerintah menyiapkan lelang spektrum untuk mengejar bahkan melampaui negara-negara tetangga di sektor 5G.
Indonesia sendiri kini berada di titik krusial untuk menunjukkan kepemimpinan regional melalui ekosistem digital yang aman, inklusif, dan dipercaya.
“Transformasi ini bukan hanya tugas operator atau pelaku industri, tapi misi nasional. Dengan kerja sama erat bersama mitra global seperti GSMA, Indonesia siap memasuki dekade digital sebagai kekuatan utama di Asia,” tukas Meutya.