Sebagai reptil, tidak mengherankan jika ular selalu dihindari dan dipandang sebelah mata. Belum lagi, ular sering dianggap sebagai hewan yang berbisa dan sangat berbahaya. Karena hal tersebut, akhirnya reptil tak berkaki ini selalu diacuhkan oleh manusia, bahkan parahnya lagi tak sedikit orang yang membasmi ular tanpa alasan yang jelas.
Padahal, ular merupakan hewan yang unik, bahkan ular juga menyimpan banyak kelebihan, lho. Sebagai contoh, ular memiliki bisa yang sangat mematikan. Tak cuma itu, struktur tubuh ular juga sangat berbeda dengan hewan lain seperti kadal atau kura-kura. Tak lupa, ular juga mampu memanfaatkan tubuhnya dengan berbagai cara. Karenanya, kita akan membahas semua kelebihan tersebut agar kamu makin peduli dengan reptil tanpa kaki ini.
1. Ular bisa menyelinap ke area sempit dan kecil
Dilansir
US Forest Service,
ular bisa hidup di berbagai tipe habitat, mulai dari semak-semak, gurun, sampai bebatuan. Nah, di habitat aslinya, ular bisa masuk ke berbagai tempat sempit dan tertutup. Terkadang, ular bisa menyelinap ke sela-sela bebatuan. Tak cuma itu, ular juga bisa masuk ke lubang, entah lubang di pohon, kayu, atau semak-semak. Lebih lanjut, kemampuan tersebut didapatkan karena ular punya tubuh yang ramping dan fleksibel.
Apabila kita mempelajari perkembangbiakananya, kemampuan untuk bergerak secara sembunyi-sembunyi dalam ruang terbatas serta memiliki tubuh yang lentur sangat erat kaitannya dengan perilaku herpetofauna tersebut. Pada kasus ini, guna mencapai gerakan penyamaran yang lebih efisien, ular telah kehilangan ekstremitasnya. Meskipun demikian, jenis hewan berkaki seperti katak juga dapat melakukan hal serupa, tetapi tingkat kesempurnaannya tidak akan setara dengan ular.
2. Rahang ular sangat lentur.
Dilansir
Live Science,
Ular memiliki struktur rahang yang benar-benar unik dibandingkan dengan hewan lain. Umumnya, rahang bawah dan atas pada hewan lain disatukan untuk meningkatkan kekuatan mereka. Di sisi lain, rahang bawah ular terbagi dan hanya dikoneksikan oleh jaringan otot. Ini membuat rahang bawah ular dapat bergerak bebas satu sama lain, membantu reptil ini saat menelan, makan, serta mengunci mangsanya.
Pada akhirnya, struktur rahang ular itu membuat mereka dapat mengonsumsi prey yang berukuran puluhan kali lebih besar. Namun bukan hanya lekukan rahang saja, tetapi juga daya cerna yang luar biasa ini diperkuat oleh otot-otot yang sangat kencang dan lentur. Oleh karena itu, tidak perlu terkejut jika Anda menyaksikan seekor ular kecil memakan hewan seperti mamalia, burung, atau bahkan reptil lain yang memiliki ukuran dua sampai tiga kali lipat dibanding dirinya sendiri.
3. Kekuatan dari belalai ular sungguh luar biasa dan bisa membahayakan.
Walau tak berkaki, ular dianugerahi satu senjata yang sangat mematikan, yaitu bisa super kuat. Tak tanggung-tanggung, bisa yang dimiliki ular sanggup untuk melumpuhkan berbagai jenis hewan, mulai dari ikan, katak, kodok, tikus, burung, gajah, sampai manusia. Terkadang, gigitan ular bisa melumpuhkan dalam waktu satu atau dua jam. Tapi, tak jarang juga ada ular yang mampu membunuh manusia dalam hitungan menit.
Secara umum, ular akan menyuntikan bisanya dengan cara menggigit target. Tapi tak hanya itu, nyatanya ada juga beberapa ular seperti kobra penyembur yang mampu menyemburkan bisa ke mata manusia. Nah, jika bisa tersebut terkena mata dan dikucek atau tidak ditangani, maka manusia bisa mengalami kebutaan. Tapi, jika semburannya hanya mengenai kulit maka kamu tak perlu khawatir karena semburannya hanya menyebabkan iritasi ringan.
4. Ular dapat menyembunyikan diri melalui warna, pola badan, serta motifnya.
Dilansir
The Orianne Society,
Ular memiliki kemampuan untuk melakukan penyamaran melalui kombinasi warna dan motif seperti garis, titik, atau belang. Misalnya, ular berwarna coklat dapat mengintegrasikan diri secara efektif ke dalam lingkungan batu, belukar, serta dedaunan kering. Sementara itu, terdapat pula jenis ular berwarna hijau yang bisa tersamarkan dengan sempurna di antara rumput dan pepohonan. Tidak hanya itu, ular bertabur polkadot hitam pun menjadi sulit dideteksi ketika berada di hutan berselimuti kayu.
Berkat daya kamuflase yang mengagumkan, si reptil tanpa kaki ini mampu menyembunyikan dirinya dari pemangsa maupun mangsanya. Bahkan bukan hanya binatang saja, tetapi manusiapun bakal kesulitan mencari ular kalau kurang teliti. Oleh karena itu, apabila memasuki wilayah tinggal ular, Anda perlu lebih waspada lagi. Harap diperhatikan pohon-pohon, semak belukar, batu-batu, ataupun tepian sungai sebab biasanya ular sering berteduh di lokasi-lokasi seperti itu.
5. Sejumlah indera serta anggota badan ular melebihi kemampuan binatang lainnya dalam hal kehebatannya.
Laman
Ask Dr. Universe
Menjabarkan bahwa ular mempunyai daya penciuman yang luar biasa, melebihi kebanyakan hewan lainnya. Menariknya, ular tidak mengandalkan hidung untuk mencium aroma sekitarnya. Justru, mereka dapat mendeteksi baunya melalui lidah bergerigi miliknya. Untuk itu, ular sering menonjolkan lidahnya berkala-kala sehingga bisa merasakan bau mangsanya, pemangsanya, serta hewan-hewannya jenis lain.
Di luar lidah serta kemampuan penciumannya, kekuatan ekor dan otot ular tidak dapat diremehkan. Ular penggulung pertama-tama memiliki otot yang sangat kuat guna mengikat dan menaklukkan mangsanya. Sementara itu, ular yang hidup di atas pepohonan dilengkapi dengan ekor yang mampu meraih secara efektif dan berguna dalam mendaki pohon serta menyergap cabang-cabangnya. Akhirnya, terdapat juga jenis ular air dimana ekornya datar dan bermanfaat seperti dayung ketika mereka bergerak maju didalam air.
Dari pengamatan pada ular, kita dapat menarik pelajaran bahwa di setiap kelemahan selalu ada keunggulan yang istimewa. Ketika bicara tentang ular, salah satunya adalah absennya ekstremitas seperti kaki ataupun tangan. Akan tetapi, kurang ini justru disiasati oleh banyak keistimewaan lainnya; misalnya saja kekuatan tubuh serta otot mereka dan kemampuan rahang untuk meregang sangat lebar. Bahkan, segala keuntungan yang dipunyai hewan melata ini tampak seolah-olah merupakan anugerah supernatural melebihi batasan akal manusia.