Berbicara tentang burung seolah tidak akan pernah usai, mulai dari kebiasaannya, jenis makannya, suaranya, hingga tingkah lakunya senantiasa menyita minat banyak orang. Burung pun merupakan salah satu binatang dengan ragam spesies yang luar biasa. Tidak hanya itu, satwa yang memiliki kemampuan untuk terbang tersebut juga dapat ditemukan di berbagai penjuru dunia. Bahkan, ada beberapa jenis burung yang mampu bertahan hidup di daerah kutub Arktik seperti
Tachycineta bicolor
atau swallow pohon.
Namun, burung layang-layang tidak hanya populer karena pola dispersi dan tempat tinggalnya saja. Faktanya, spesies burung kecil ini mampu bernyanyi indah, berinteraksi sosial dengan jenisnya sendiri, serta kadang-kadang dapat mengembangkan sifat agresif. Seperti halnya makhluk hidup lainnya, burung layang-layang memiliki banyak fakta luar biasa yang beberapa di antaranya akan kami ulas lebih lanjut!
1. Bunyi kicaunya memiliki tiga komponen utama
Burung swallow adalah jenis dari burung berkicau. Sama seperti burung-burung berkicau yang lainnya, mereka dapat menghasilkan beragam suara kicaunya. Selanjutnya, dalam sebuah makalah pada jurnal
American Midland Naturalist
Menjabarkan bahwa suara burung ini memiliki tiga komponen utama, yakni sulingan, erangan, serta gemerincing. Ketiganya akan dihasilkan pada waktu yang tidak sama dan masing-masing diproduksi oleh individu yang berbeda-beda.
Pertama, suara siulan akan diproduksi oleh induk betina selama musim kawin. Akan tetapi, kadang-kadang laki-laki juga mengeluarkannya ketika mereka mencoba mendorong anak-anaknya agar minta sesuatu kepada mereka. Selanjutnya, erangan keras keluar jika burung tersebut merasakan ancaman atau mendeteksi adanya pemangsa di dekat habitat mereka. Akhirnya, biasanya geraman digunakan sebagai cara untuk memperkuat ikatan antara sepasang pasangan.
pair bonding.
2. Daerah tempat tinggalnya meliputi hutan berbukit yang terbuka.
Laman
Animal Diversity Web
Menjabarkan bahwa pada dasarnya burung swalpwak adalah hewan yang bersifat monogami dan setia. Namun, terkadang mereka juga dapat melakukan poligini dengan berkawin dengan lebih dari satu pasangan. Umumnya, periode perkawinan untuk burung ini berlangsung mulai bulan Mei hingga Desember. Sesudah bertelor, seekor burung akan membuat sarang di dalam lubang-lubang pohon baik itu pada pohon yang masih segar maupun yang telah layu.
Uniknya, swallow pohon sangat suka bersarang dan berkembang biak di area yang terbuka, khususnya area terbuka yang dekat dengan sumber air. Namun, tak cuma di area terbuka, terkadang unggas ini juga terlihat di hutan, area pertanian, sampai rawa yang tertutup. Kemungkinan, pemilihan tempat tersebut ada hubungannya dengan ketersediaan makanan dan kehadiran predator.
3. Merupakan hewan sosial yang agresif saat musim kawin
Dilansir
iNaturalist,
swallow pohon merupakan hewan sosial yang sering berinteraksi dengan sesamanya. Burung ini sering terbang, berkomunikasi, berkumpul, bahkan mencari makanan dalam kelompok kecil. Tapi, di musim kawin sifatnya bisa berubah drastis. Dalam hal ini, swallow pohon akan berubah menjadi agresif saat musim kawin. Saking agresifnya, ia tak segan-segan untuk mengintimidasi, mengejar, sampai bertarung dengan sesamanya. Jika diulik, sifat agresif tersebut ada hubungannya dengan perebutan hak kawin dan insting melindungi sarang dari ancaman.
4. Dapat terbang sampai ke ketinggian 200 meter
Burung dengan warna biru dan abu-abu ini dikenal sebagai jenis burung yang amat lincah. Karena sifatnya tersebut, mereka kerap kali menerbangan dan menjelajah, terutama di jam-jam siang. Kebolehan dalam penerbangan pun menjadi ciri khas dari spesies burung ini. Berdasarkan laporan
Avibase,
swallow pohon mampu terbang hingga ketinggian 200 meter. Di banyak kesempatan, swallow pohon sering terlihat terbang sendiri. Tapi, di beberapa kesempatan burung ini juga terdokumentasi terbang secara berpasang-pasangan.
Jika membahas makanan, swallow pohon sangat suka memakan invertebrata berukuran kecil. Serangga, arthropoda, dan moluska menjadi makanan kesukaannya. Lebih lanjut, di Amerika Utara, sekitar 40 persen makanan burung ini terdiri atas lalat dan sisanya adalah semut dan kumbang. Ketika berburu, swallow pohon bisa menangkap mangsa di udara, air, atas tanah, atau di pepohonan. Jadi, bisa disimpulkan kalau burung ini merupakan pemangsa yang cukup andal.
5. Bisa hidup di wilayah Arktik yang beku
Dikutip
Animalia,
swallow pohon merupakan hewan adaptif yang bisa hidup di berbagai tipe habitat. Spesifiknya, ia bisa hidup di daerah berkayu, area dengan suhu hangat, sampai area yang super dingin dan dipenuhi salju. Pertama, swallow pohon bisa dijumpai di Amerika Utara dan Amerika Tengah. Terkadang, burung ini juga bisa dijumpai di Eropa dan Greenland. Tak sampai di situ, bahkan swallow pohon pernah tercatat mendiami wilayah Lingkar Arktik yang terkenal sangat dingin dan ekstrem.
Beruntungnya, jumlah burung layang-layang yang tinggal di pepohonan tetap terjaga dengan baik dan spesies ini tidak masuk kategori hewan langka.
terancam punah
Dan dilindungi. Jauh dari ancaman kepunahan, sebenarnya hewan tersebut termasuk dalam kategori perlindungan.
least concern
Atau berisiko rendah. Ini menunjukkan bahwa burung swallows tidak menghadapi ancaman kepunahan dan masih cukup sering terlihat di habitat aslinya. Oleh karena itu, Anda tidak perlu cemas tentang keberadaan spesies tersebut.
Setelah didiskusikan lebih lanjut, kami menyadari bahwa burung swallow pohon sebenarnya bukan jenis biasa. Malah, burung ini memiliki keunikan tersendiri yang luar biasa. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati agar tidak memandang remeh burung ini meskipun tampak mirip dengan burung-burung berkicau lainnya. Sebaiknya, burung ini malahan memberitahu kita supaya tidak membuat penilaian hanya berdasar pada penampilannya saja.