Jering.id
– Industri otomotif terus maju dengan membawa inovasi yang tidak hanya mengejutkan dalam hal teknologi, namun juga memiliki dampak signifikan pada keamanan pengemudi. Fitur baru yang kian diminati pada kendaraan modern adalah lampu depan adaptif atau A ديسم
صند
daptive headlights.
Sistem penerangan cerdas yang dapat menyesuaikan sinarnya sesuai dengan permukaan jalanan dan suasana di sekelilingnya. Teknik ini mendukung lampu utama untuk bergerak menyusul kemudi mobil, redup secara otomatis ketika bertemu dengan kendaraan lain, serta bisa mengebalikan terangannya bergantung pada laju perjalanan dan iklim lokal.
Beberapa desain bahkan dapat mengatur pola sinar sehingga tidak membutakan pengemudi lain, sambil terus memberikan penerangan optimal pada lintasan mereka.
“Teknologi ini meningkatkan keterlihatan secara signifikan pada malam hari tanpa mengganggu pengemudi yang datang dari arah sebaliknya. Ini bukan sekadar fasilitas mewah, tetapi merupakan langkah besar menuju peningkatan keamanan,” kata Graham King, ahli otomotif dari Parkers.
Sistem operasi menggunakan sensor dan kamera untuk memantau situasi traffik serta sekitaran, setelah itu menyesuaikan sudut dan tingkat pencahayaan dengan bantuan aktuator mini terpasang pada komponen lampu.
Pabrikan terkemuka seperti Audi, BMW, dan Lexus sudah merancang varian dengan teknologi tingkat tinggi seperti matrix LED dan BladeScan, yang dapat menyesuaikan pencahayaan individual untuk tiap titik cahaya.
Bukan hanya soal kenyamanan saja, keefektivan dari lampu adaptif pun telah dinyatakan dalam bentuk data. Menurut laporan yang disampaikan oleh Royal Society for the Prevention of Accidents di Inggris, teknologi tersebut memungkinkan para sopir untuk mengenali pejalan kaki dengan lebih cepat daripada menggunakan lampu konvensional.
Pada saat bersamaan, Insurance Institute for Highway Safety (IIHS) di AS melaporkan penurunan klaim kecelakaan sebesar 5,8% pada mobil yang dilengkapi dengan teknologi tersebut. Walaupun memiliki berbagai kelebihan, lampu adaptif masih merupakan opsi tambahan dalam banyak varian kendaraan dan datang dengan harga ekstra yang cukup tinggi.
Misalnya saja, fitur adaptif buatan Porsche bisa menaikkan biaya mobil sekitar Rp 25 juta lebih. Biaya perawatannya juga cukup tinggi lantaran lampunya didesain dengan komponen yang tertutup dan rumit.
Saat ini banyak analis percaya bahwa pencahayaan depan otomatis akan menjadi kebutuhan mendatang, mirip dengan seatbelt dan rem ABS yang sekarang sudah jadi persyaratan pada semua mobil.
Di tengah kondisi jalanan yang semakin kompleks dan padat, sistem pencahayaan cerdas seperti ini diyakini mampu memberikan lapisan perlindungan tambahan, terutama saat berkendara malam hari.