JAKARTA, Jering.id
Ciptadana Sekuritas Asia meluncurkan PinePick, yaitu suatu platfom perdagangan daring yang dibuat untuk mendukung inklusivitas pasar modal di Indonesia. Aplikasi tersebut memiliki sejumlah fitur cerdas yang mudah digunakan baik oleh para pemula ataupun investor profesional.
“PinePick merupakan sumbangsih kita dalam mendukung pasar modal yang lebih inklusif dan dapat dijangkau oleh semua orang, tanpa memandang tempat,” jelas Zabrina Raissa, kepala Online Trading di Ciptadana Sekuritas Asia, saat ditemui.
Jering.id
, pada acara launching PinePick, Kamsa (8/5/2025).
Zabrina mengungkapkan tiga karakteristik unggulan dari PinePick yang membedakannya dari pesaingnya. Yang pertama adalah Fitur Pilihan Harian, yang menawarkan saran saham terperinci beserta laporan penelitian dari tim analisis Ciptadana.
Selanjutnya adalah Picktionary, yang merupakan seperti ensiklopedi istilah-istilah keuangan dalam Bahasa Indonesia, sangat sesuai bagi mereka yang bukan ahli finansial termasuk juga para ibu rumah tangga.
Di samping itu terdapat pula Stock Screener, alat ini dapat membantu pengguna menyaring saham dengan harga di bawah nilai sebenarnya atau melebihi nilai sebenarnya berdasarkan PER, PBV, serta indikator teknis lainnya.
Menurut Zabrina, platform ini dirancang agar mudah digunakan bagi berbagai lapisan masyarakat. “Baik ibu-ibupun dapat menggunakan PinePick dengan leluasa. Segala sesuatunya ada dalam satu aplikasi saja, tidak perlu membuka platform lain,” ungkapnya.
Biaya dari PinePick sangat terjangkau dengan tarif pembelian sebesar 0,15 persen dan penjualan sebesar 0,25 persen. Investor pemula dapat memulai dengan modal awal hanya Rp 100.000.
Dukungan terhadap inklusi pasar modal kini semakin relevan, seiring pertumbuhan jumlah investor di Indonesia. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan jumlah investor pasar modal telah menembus 16 juta SID (Single Investor Identification) pada April 2025, dengan mayoritas lebih dari 79 persen berusia di bawah 40 tahun.
Menurut Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik, prestasi ini adalah buah dari kerjasama antara BEI dengan SRO (Organisasi Regulasi Mandiri), OJK, perusahaan efek, serta institusi pendidikan seperti Galeri Investasi yang ada di universitas dan sekolah.
Jeffrey menegaskan bahwa edukasi digital dan kemudahan akses informasi adalah kunci utama mendorong partisipasi generasi muda di pasar modal.
PinePick menjawab kebutuhan itu lewat proses registrasi dan transaksi serba daring, serta sistem keamanan berstandar industri menggunakan enkripsi AES256.
Ke depan, Ciptadana berencana menambahkan fitur berbasis artificial intelligence (AI) guna membantu pengguna mengambil keputusan investasi yang lebih akurat dan personal.
“AI akan kami integrasikan di fase berikutnya. Ini akan menjadi bagian penting dari strategi kami ke depan,” tambah Zabrina.
PinePick juga menargetkan ekspansi edukasi ke luar Jakarta. “Kami ingin hadir di kota-kota besar di Jawa, Kalimantan, dan wilayah lain untuk memperluas inklusi pasar modal Indonesia,” katanya.
Dengan menggabungkan teknologi inovatif, materi pendidikan bermanfaat, serta harga yang terjangkau, PinePick bertujuan untuk menjadi jalan masuk yang bersahaja bagi semua orang yang ingin memulai perjalanan investasinya di dunia pasar modal.