Miratap Bangun Industri Interior Indonesia dengan Teknologi 3D: Naikkan Produksi, Tingkatkan Efisiensi


Laporan Investigasi oleh Jaringan Jerat (Jering.id), Ditulis Oleh Fikri Firmansyah


Jering.id, SURABAYA

– Perusahaan perlengkapan rumah tangga dari Jepang bernama Miratap, menguatkan strategi pertumbuhan usaha mereka di Indonesia dengan meningkatkan kapasitas serta efisiensinya dalam proses produksi di fasilitas manufaktur mitra mereka, yaitu PT Hou-Tech Indonesia (HTI), yang terletak di Kawasan Industri PIER, Pasuruan, Jawa Timur.

Pada saat kunjungan bersama dengan media di hari Kamis (8/5/25), Miratap menghadirkan garis produksi terbarunya yang dilengkapi dengan teknologi 3D untuk membuat kabinet sesuai permintaan seperti kitchen set, lemari, serta rak. Teknologi tersebut mempercepat waktu produksi dari sekitar 40 hari hingga hanya menjadi tujuh hari saja, memberikan peningkatan efisiensi besar-besaran yang ditujukan bagi segmen bisnis B2B (business-to-business).

“Dengan peningkatan efisiensi dalam proses produksi ini, kami berharap dapat menambah nilai bagi para mitra bisnis kami, terutama yang bergerak di bidang proyek dan real estat. Hal ini merupakan elemen penting dalam strategi perusahaan untuk meningkatkan kompetitivitas di pasaran Indonesia,” jelas Penasihat Pemasaran PT Hou-Tech Trading (HTT), Yoshihiro Hishikawa saat menghadapi wartawan.

PT HTI adalah fondasi dari industri manufaktur miraTap di Indonesia mulai tahun 2023. Dengan kemampuan produksinya, perusahaan dapat mencetak output hingga 6.000 unit pintu interior serta 10.000 unit pintu lemari setiap bulannya jika beroperasi dalam satu shift saja. Tak hanya produk akhir, pabrik tersebut juga turut mendistribusikan komponen laminasi dan material untuk rak-rak dapur ke pasar domestik maupun internasional.

Operasional pada area sebesar 32.200 meter persegi yang mempekerjakan 177 orang, PT HTI mengandalkan 76% bahan mentah impor dan sisanya yaitu 24% adalah sumber daya dalam negeri. Di masa mendatang, perusahaan bertekad untuk menambah porsinya menggunakan komponen lokal sebagai bentuk dukungan atas Kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Kepala Utama PT HTI, Yoshihiko Imai, menyatakan bahwa semua produk Miratap diproduksi sesuai dengan standar mutu asal Jepang. Perusahaan tersebut sudah mendapatkan sertifikat FSC CoC (Forest Stewardship Council Chain of Custody), hal ini menjamin bahawa bahan dasar kayunya didapat dari hutan-hutan terpelihara secara lestari dan bisa di lacak sampai ke tiap-tiap proses dalam rangkaian suplainya.

“Di luar memastikan mutu, kami pun menghadirkan fasilitas pasca penjualan yang mencakup jaminan satu tahun guna meningkatkan kepercayaan konsumen dalam bidang properti dan ritel,” ungkap Imai.

PT Hou-Tech Trading bertindak sebagai saluran penjualan bisnis-ke-bisnis (B2B) utama melalui jalur daring dan luring, serta terlibat dalam platform e-dagang. Di sisi lain, bagi segmen bisnis ke konsumen (B2C), distribusinya ditangani oleh PT Tekno Desain Minimalis (PMDN). Perusahaan ini juga memegang kendali atas showroom Miratap yang berlokasi di Pantai Indah Kapuk II, Jakarta.

Tindakan strategis ini menggambarkan komitmen kuat Miratap untuk berinvestasi secara jangka panjang di Indonesia, sambil memanen kesempatan dari sektor real estat dan desain interior yang semakin berkembang. Menurut pernyataannya, kerjasama dengan partner setempat serta penggunaan teknologi canggih pada jalur manufaktur merupakan faktor utama sukses dalam merambah pasar baru dan membuat produk unik di lingkungan bisnis furniture domestik yang ketat.