Jering.id
Menteri Gunadi Sadikin mengungkapkan alasannya kenapa pemerintah rela membuat Indonesia menjadi tempat untuk pengujian vaksin TB. Sebelum ini, Gates telah menyebut hal tersebut ketika berjumpa dengan Presiden Prabowo Subianto pada hari Rabu, 7 Mei lalu.
Menteri Kesehatan menyatakan bahwa vaksin sangat diperlukan untuk mengatasi masalah Tuberkulosis (TBC). Hal ini disebabkan karena TBC merupakan penyakit infeksius yang mematikan tertinggi di Indonesia.
Berdasarkan pengalaman dengan pandemik ini, vaksin telah menjadi elemen utama dalam mengakhiri masalah Covid-19. Dia menyatakan, “Apa yang membuat virus corona mereda? Vaksin adalah jawabannya. Oleh sebab itu kepada para sahabatku sekalian, setiap wabah penyakit infeksi seperti campak atau COVID-19 dapat dikendalikan berkat adanya vaksin; hal tersebut merupakan bukti ilmiah,” katanya saat berbicara di Istana Kepresidenan, Jakarta pada hari Kamis malam (9/5).
Sebaliknya, biaya untuk mengembangkan vaksin TB yang tinggi membuat The Gates Foundation perlu menanggung biayanya.
Saat ini, uji coba vaksin telah mencapai tingkat clinical trial level 3. Alasan mengapa Indonesia berminat menjadi lokasi untuk clinical trial level 3 adalah karena melalui proses tersebut, kita dapat mengetahui lebih awal kesesuaian vaksin dengan populasi lokal kita. Demikian penjelasannya.
Setelah selesai, lanjut Budi, Indonesia dapat meraih manfaat dari hal tersebut. Sebagai contoh, negosiasi dapat dilakukan untuk memproduksi vaksin tersebut di Bio Farma yang berada di Indonesia.
“Karena setiap tahun kan yang kena TBC itu 1 juta orang di Indonesia. Ini yang harus kita produksi vaksinnya minimal 10 kali lipatnya lah supaya bisa memastikan orang-orang kita gak kena,” pungkasnya.