Kanker Payudara: Apa yang Terjadi di Setiap Stadiumnya?


Jering.id

Kanker payudara merupakan situasi dimana sel-sel dalam jaringan payudara berkembang secara tak terkontrol. Sel-sel tersebut mungkin akan menciptakan massa atau pembengkakkan yang berpotensi menjalar ke area tubuh lainnya. Penyakit ini bisa mengenai siapapun namun cenderung lebih umum dialami oleh wanita. Dengan mendeteksinya sedini mungkin, kemungkinan kesembuhan pun menjadi lebih tinggi.

Setelah seseorang dinyatakan menderita kanker payudara, seperti yang diinformasikan dari
health.com,
Dokter akan menjalankan evaluasi tambahan guna memastikan tingkat penyebaran kanker. Tes yang mungkin dilakukan mencakup pemeriksaan tubuh secara langsung, uji cairan darah, gambaran medis menggunakan sinar-X, pemindaian magnet resonansi (MRI), komputermorfologi terkomputerisasi (CT Scan), positron emisi tomografi (PET Scan) juga pengambilan sampel jaringan atau biopsi untuk analisis sel kanker dengan lebih teliti.


Memahami Sistem TNM

Dokter menerapkan metode TNM dalam menentukan stadium kanker.

  • Ukuran tumor ditampilkan oleh T (Tumor).
  • N (Node) mendeskripsikan apakah kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening.
  • M (Metastasis) mengindikasikan apabila kanker telah menjalar ke bagian tubuh yang lain.

Sistem ini pun mengakomodasi ragam jenis sel kanker, kondisi hormonal, serta tingkat keagresifan pertumbuhan sel-sel tersebut.


Stadium 0: Belum Menyebar

Di tingkat ini, kanker tetap terbatas pada sistem saluran susu tanpa meluas ke area perifernya. Kondisi umumnya tidak menghasilkan tanda-tanda yang mencolok dan biasa diketahui melalui pemeriksaan mamografi. Perawatannya dapat termasuk prosedur bedah sederhana serta terapi radiasi. Tahapan penyakit semacam ini memiliki peluang pemulihan yang cukup besar.


Stadium 1: Kanker Sudah Memulai Penyebaran

Kanker telah berkembang dan mempengaruhi area di sekelilingnya, tetapi ukurannya relatif kecil (hingga maksimum 2 sentimeter). Dapat pula menyebar menuju kelenjar getah bening yang lebih kecil. Gejalanya dapat mencakup adanya benjolan, perubahan pada posisi puting payudara, ataupun pengeluaran cairan abnormal. Perawatannya umumnya melibatkan tindakan bedah, yang setelah itu mungkin akan disusul oleh kemoterapi atau terapi hormonal. Peluang untuk sembuh dalam kasus ini masih cukup besar.


Stadium 2: Perkembangan Ukuran dan Penyebaran ke Kelenjar Limfe

Di tahapan tersebut, ukuran tumor dapat berkisar antara 2 sampai 5 sentimeter dan telah menyebar ke beberapa kelenjar getah bening. Gejala-gejalanya serupa dengan yang ada di stadium 1 tetapi mungkin lebih terasa. Perawatannya meliputi pembedahan, kemoterapi, serta radiasi. Kemungkinan kelangsungan hidup selama lima tahun mendekati sekitar 93 persen.


Stadium 3: Penyebaran Semakin Meluas

Kanker sudah menyebar lebih banyak, baik ke kulit payudara, dinding dada, maupun banyak kelenjar getah bening. Gejalanya bisa berupa pembengkakan, luka terbuka, gatal, dan kulit berubah. Pengobatan biasanya dimulai dengan kemoterapi untuk mengecilkan tumor, lalu operasi, radiasi, dan terapi lanjutan. Tingkat kelangsungan hidup sekitar 75%.


Stadium 4: Telah Merambat ke Bagian Organe lainnya

Ini merupakan stadium yang paling akhir. Penyakit ini telah mencapai organ-organ yang berada cukup jauh seperti paru-paru, tulang, hati, ataupun otak. Tanda-tandanya bervariasi bergantung pada tempat pertumbuhan penyakit tersebut; contohnya rasa nyeri di tulang, kesulitan bernapas, hingga sakit kepala. Walaupun tak dapat disembuhkan sepenuhnya, perawatan medis masih mampu mengembangkan masa hidup pasien serta mendongkrak mutunya. Angka kelangsungan hidup selama lima tahun diperkirakan sebesar 32 persen.


Mencegah Perkembangan Kanker

Berkontribusi pada perlambatan kemajuan penyakit kanker dapat dilakukan melalui beberapa pola hidup yang sehat, termasuk pemeliharaan bobot tubuh secara ideal, konsumsi nutrisi terbaik dari makanan, melakukan olahraga secara rutin, menahan diri untuk tidak merokok, serta mengurangi atau menghindari minuman keras. Selain itu, Anda dianjurkan berkonsultasi dengan profesional medis perihal penggunaan suplementasi seperti vitamin D.

Pada sejumlah kondisi tertentu, dokter dapat mengulangi penilaian tahapan kanker atau yang disebut restaging, ini biasanya dilakukan apabila kanker muncul lagi atau berubah susulan setelah perawatan. Walau demikian, tingkat keparahan awal masih dijadikan pedoman pokok untuk menilai hasil penyembuhan pasien tersebut.

Tiap fase dalam perjalanan kanker dapat sangat memberatkan hati. Karena alasan tersebut, amatlah vital bagi Anda mendapatkan dukungan dari orang-orang di sekitar seperti kerabat, sahabat, ataupun jaringan para survivor kanker. Selain itu, pertimbangan ikut serta pada penelitian medis pun menjadi pilihan yang baik, apalagi bila kondisi sudah mencapai tingkat parah.

(*)