Jering.id
– Baru-baru ini, pembicaraan tentang Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan kian marak, terutama di bidang pendidikan.
Menurut informasi dari situs Sekretariat Kabinet Republik Indonesia (11/5), pihak pemerintahan telah memiliki panduan yang tegas melalui Rencana Strategis Kecerdasan Buatan 2020-2045.
Di dalam dokumen itu, terdapat empat poin penting yang menjadi perhatian, yaitu etika dan kebijakan, pembinaan bakat, fasilitas dan informasi, serta penelitian dan perkembangan industri.
Pendidikan pun masuk sebagai salah satu dari kelima sektor utama nasional dalam strategi ini, bersama-sama dengan layanan kesehatan, perbaikan sistem birokrasi, ketahanan makanan, serta mobilitas dan perkotaan cerdas.
Kelak, perkembangan AI tersebut akan diatur sejalan dengan visi Indonesia Emas tahun 2045.
Lalu, sebenarnya seberapa besar sih dampak positif AI untuk dunia pendidikan? Dikutip dari laman Artificial Intelligence Center Indonesia (AICI), ini dia lima manfaat nyata AI dalam dunia Pendidikan.
1. Personalisasi Pembelajaran
AI memungkinkan proses belajar yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing siswa.
Sistem ini mampu menganalisis data pembelajaran secara real-time, lalu menyesuaikan materi berdasarkan kecepatan dan kemampuan siswa.
Konten belajar pun bisa dikembangkan secara interaktif, seperti video pembelajaran, modul digital, atau buku elektronik yang fleksibel digunakan.
2. Pelibatan Siswa
Salah satu hambatan utama dalam bidang pendidikan ialah memelihara partisipasi murid-muridnya.
Menggunakan bantuan kecerdasan buatan, proses belajar mengajar dapat berubah menjadi lebih menyenangkan akibat adanya interaksi yang hidup di antara pelajar dengan konten pengajaran.
AI pun mampu mendeteksi segmen-segmen yang membutuhkan sorotan khusus, sehingga para pengajar dapat langsung melaksanakan tindakan penanganan yang sesuai.
3. Kefektifan dalam Hal Operasi dan Administrasi
AI tidak hanya mempengaruhi metode pembelajaran, tetapi juga mendukung tugas Administrasi supaya menjadi lebih teratur dan hemat waktu.
Sebagai contoh, terkait dengan jadwal, administrasi data murid, ataupun penyusunan laporan yang umumnya bersifat memakan banyak waktu.
Berkat adanya automatisasi ini, guru dapat lebih berkonsentrasi pada pengembangan baik bidang studi maupun non-studi bagi para muridnya.
4. Dukungan untuk Pembelajaran Jarak Jauh
Dalam pembelajaran jarak jauh, AI hadir sebagai solusi yang membantu menciptakan pengalaman belajar yang tetap interaktif.
Keberadaan tutor virtual dan asisten berbasis suara membuat siswa tetap bisa belajar secara mandiri, kapan pun mereka membutuhkannya.
Hal ini membuat pendidikan tetap berjalan meski tanpa tatap muka secara langsung.
5. Analisis Data untuk Pengambilan Keputusan
AI juga berperan besar dalam pengambilan keputusan berbasis data.
Dengan menganalisis jalannya pembelajaran, seorang guru dapat memahami alur pertumbuhan peserta didik, menyesuaikan teknik pengajarnya, serta menyediakan masukan yang sesuai.
Metode ini akan menghasilkan taktik pendidikan yang lebih efisien dan terarah.
***